00.01 Rizky Fauzi 0 Comments

Cara Kerja Virus & 15 Metode Menghindari Virus Komputer


Cara Kerja Virus & 15 Metode Menghindari Virus Komputer


Cara Kerja Virus & 15 Metode Menghindari Virus Komputer
Cara Kerja Virus & 15 Metode Menghindari Virus Komputer – Di dalam tubuh yang kuat, terdapat jiwa yang sehat, di dalam system yang kebal virus terdapat pertahanan yang handal. Ya, itu hanya logika sederhana saja untuk sedikit menggambarkan betapa menakutkannya virus bagi para pemula, bahkan seringkali virus system dalam komputer  menjadi problematika utama dan membuat para user frustasi hingga akhirnya paranoid. Wow.. se-seram itukah? saya rasa biasa saja, karena selalu ada vaksin, minimal tau cara menghindari kemudian mengatasinya.
Varian virus sendiri sangat beragam, tak terhitung berapa puluh ribu dan pasti cara kerjanya beda-beda.  Terlalu banyak jika harus saya sebutkan 1 per 1 cara kerja virus dan dampaknya.
So, simak pemaparan global dari saya ini mengenai cara kerja virus komputer :
  • File infector virus
    memiliki kemampuan untuk melekatkan diri (attach) pada sebuah file, yang biasanya merupakan file executable. Pada umumnya virus jenis ini tidak menyerang file data. Namun dewasa ini, sebuah file data atau dokumen lainnya dapat mengandung kode executable seperti macro, yang dapat dieksploitasi oleh pencipta virus komputer, worms atau trojan horse.
  • Boot sector virus
    memodifikasi program yang berada di dalam boot sector pada DOS-formatted disk. Pada umumnya, sebuah boot sector virus akan terlebih dahulu mengeksekusi dirinya sendiri sebelum proses bootup pada PC, sehingga seluruh locak disc yang digunakan pada PC tersebut akan terjangkiti pula.
  • Multipartite virusmemiliki fitur dari kedua jenis virus di atas (baik sebagai file infector mau pun sebagai boot/system sector virus). Ketika sebuah file yang terinfeksi oleh virus jenis ini dieksekusi, maka virus akan menjangkiti boot sector dari hard disk atau partition sector dari komputer tersebut, dan sebaliknya.
  • Macro virus
    menjangkiti program macro dari sebuah file data atau dokumen (yang biasanya digunakan untuk global setting seperti template Microsoft Word), sehingga dokumen berikutnya yang diedit oleh program aplikasi tersebut akan terinfeksi pula oleh macro yang telah terinfeksi sebelumnya.
  • Stealth virusvirus ini bekerja secara residensial (menetap) di dalam memori dan menyembunyikan perubahan yang telah dilakukannya terhadap file yang dijangkiti. Hal ini dilakukan dengan mengambil alih fungsi sistem jika terjadi proses pembacaan. Jika program lain meminta informasi dari bagian sistem yang telah dijangkiti virus stealth, maka virus akan memberikan informasi yang sesuai dengan keadaan sebelum terjangkiti virus, sehingga seolah-olah sistem berfungsi dalam keadaan baik tanpa gangguan dari virus komputer.
Dan berikut ini 15 Metode Menghindari Virus Komputer yang biasa saya pergunakan dan lumrah digunakan oleh para teknisi komputer atau virus busters:
  1. Selalu update data base anti virus adalah rekomendasi yang biasa saya sampaikan kepada client. Karena prediksi saya, virus komputer 1 level lebih update secara intens ketimbang anti virusnya. Maka dari itu, demi optimalnya anti virus dan keamanan system komputer, maka sebaiknya selalu update, terlebih untuk para netters.
  2. Gunakan anti virus internasioanal yang sudah terpercaya, disini saya tidak akan membahas apa si anti virus paling bagus dan terbaik? semua anti virus itu baik asal sering update, lebih rutin lebih baik. Saya sendiri cuma menggunakan 1 anti virus saja, dan alhamdulillah system masih aman dan terhindar dari virus. Tak perlu anti virus lokal karena saya yakin anti virus internasional sudah bisa mendeteksi dengan baik. Kalau ada yang masih bingung, apa si anti virus internasional itu? sample : eset, avira, avast, MSE, norton, bitdefender, kaspersky dan masih banyak lagi.
  3. Gunakan defender tambahan, namun bukan anti virus, sejenis deep freeze, buffer zone, zone alarm dan sebagainya. Tujuannya apa? untuk membut virtual system dan agar system selalu safe meskipun diserang virus berulangkali. Namun konsekuensinya Anda harus selalu waspada terhadap file yang berada pada partisi dan kebetulan dilindungi oleh defender tersebut.
  4. Gunakan browser yang support banyak addon, terlebih lagi addon pendeteksi web/ blog AGC, tak bersertifikat resmi dan scriptnya mengandung virus. Rekomendasi dari saya, gunakan : WOT (web of trust), bitdefender atau cukup menggunakan anti virus update saja yang di dalamnya sudah terdapat addon untuk melindungi kita dari serangan virus
  5. Matikan system auto play yang terdapat pada windows, hal ini akan sedikit banyak membantu saat lalai scan drive yang masuk ke komputer kita, setidaknya proses perizinan auto run sudah kita non aktifkan dan untuk menjalankannya mesti lewat izin user
  6. Lakukan scanning system secara rutin dan berkala, lebih baik jika dilakukan sampai menyeluruh dan melalui safe mode atau boot mode. Dan yang tak kalah penting adalah selalu lakukan scanning ketika ada drive (flashdisk, MMC, harddisk external, cd/ dvd) masuk ke komputer sebelum melakukan copy-paste atau membuka file di dalam drive tersebut
  7. Jadilah user atau netters yang cerdas, jangan mudah percaya terhadap file fake. kita mesti mengenali ekstensi file yang ada di depan mata. Para perusak (pembuat virus) ini memang sudah cerdas, banyak yang memalsukan ekstensi file, misal : video hot bergambar, namun ekstensinya .exe, atau image ekstensi .exe dan lain sebagainya. Nah disini kita dituntut untuk tetap waspada selain anti virus yang terinstal mana kala tidak bisa mendeteksi virus
  8. Tak perlu tergiur untuk menjajal aneka ragam program komputer, gunakan program yang menurut Anda penting saja
  9. Berhati-hatilah pada file patch, crack, path dan keygen. Karena dominan file ini dibuat selain untuk aktifasi program trial juga untuk merusak system dan mencuri data
  10. Gunakan software free (freeware) agar lebih nyaman, tak perlu repot-repot menjalankan patch, crack, path dan keygen yang dapat membahayakan system Anda
  11. Lakukan maintenance setiap saat, seperti cleaning registry, cache, cookies, dan kerabatnya file sampah agar performa system baik dan terhindar dari virus jahat
  12. Setting system restore dalam keadaan on, tujuannya agar apabila suatu saat system di exploitasi virus, bisa langsung dikembalikan ke semula atau sebelum system terserang virus
  13. Lakukan update system windows. Apa malah ngga lemot? ngga, kata siapa lemot? malah lebih baik performanya karena bug yang tadinya terdapat dalam OS diperbaharui dan ditutup celahnya tanpa mengurangi performa sedikitpun
  14. Jangan pernah membuat masalah, terutama kepada para virus maker dengan menantang atau menghina.  ditakutkan nantinya mereka akan melakukan pembalasan yang lebih kejam terhadap Anda dengan mengirimkan packet tracer atau semacam bingkisan virus
  15. Jika ingin benar-benar aman dan senantiasa terhindar dari virus jahat komputer, ini adalah point terakhir, yaitu : matikan seluruh port USB, LAN, harddisk, floppy disc, cd/ dvd rom WIFI card dan port MMC. Saya jamin aman karena komputer tak ada media transfer dan tak bisa digunakan untuk internetan.

You Might Also Like

0 komentar: